Fuel saver on Toyota New Innova 2012

Pemasangan HHO Generator pada Toyota Kijang New Innova 2000cc tahun 2012 ini dilengkapi dengan EFI Enhancer (EFIE) untuk memanipulasi kerja ECU melalui sensor Oksigen. Untuk Sensor MAF (Mass Air Flow) dimanipulasi secara fisik yaitu dengan cara memasang penghalang sebagai PENDERAS yang terbuat dari bahan acrylic sheet tebal 3 mm yang dilubangi menggunakan mata bor 6 mm sebanyak 73 bh. Banyaknya lubang tidak boleh sedikit karena kalau aliran udara yang dibutuhkan tidak mencukupi, mesin tidak bisa di start. Adapun tujuan dibuatnya banyak lubang itu agar aliran udara yang melalui Sensor MAF akan lebih deras dari sebelumnya sehingga secara total hasil kalkulasi data dari semua sensor yang dilaporkan, hasilnya ECU akan bertindak mengurangi kebutuhan bahan bakarnya. Pada sensor Oksigen akan dimanipulasi secara elektronik oleh EFIE yang mampu membuat perbandingan campuran udara dan bahan bakar dari: 14.7:1 sampai 20:1 dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan melalui sebuah potensiometer. Pada Produk Pertamina,seperti : Premium hanya memiliki oktan 88, Pertamax 92 dan Pertamax Plus 95. Gas Hydrogen pada HHO memiliki oktan lebih dari 130 sehingga dalam penggunaannya pada mesin kendaraan yang berbahan bakar bensin memerlukan penyesuaian pada sistem timing pengapiannya agar bisa mendapatkan penghematan yang maksimal. Untuk timing pengapian ini mengandalkan fasilitas Reset ECU dengan cara melepaskan terminal kepala aki negatif selama 30 menit atau mencabut sementara Fuse EFI pada box sekring selama kurang lebih 10 detik. Dengan reset ECU ini diharapkan timing pengapian pada busi akan dapat menyesuaikan diri mengikuti tinggi rendahnya oktan bahan bakar yang dipergunakan. Berbeda pada mesin Diesel yang menggunakan sistem kompresi dalam pembakaran bahan bakarnya tidak memerlukan pengapian busi, penggunaan suplemen HHO sangat meringankan kerja mesin karena sebelum ruang bakar tercapai tingkat tekanan yang sangat tinggi maka campuran bahan bakar,udara dan HHO sudah meledak lebih dulu, hal ini terbukti pada mobil-mobil diesel yang lama, hadirnya suplemen HHO membuat mesin mudah di starter bahkan bisa tidak memerlukan pemanasan lagi.

Testimonial mobil ini:

* " Mobil Toyota New Innova 2000cc tahun 2012 bahan bakar bensin biasa saya pakai kerja antar orang kantor dari Tebet ke Bandara Soekarno Hatta habis Rp  60.000 , sekarang setelah dipasang HHO Generator Joko Energy, hanya dengan isi bensin PREMIUM Rp  20.000 saja sudah cukup, hasilnya memuaskan bisa hemat sekitar 65 % dan tenaga mesin lebih mantap lagi"

- Sdr. Eki Anwar Rafsanjani, Jln. Bumi Nagara III, Cipedes, Tasik Malaya, Jawa Barat.

 

Pada mesin mobil yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar yang lebih modern pengaturannya dikelola oleh ECU (Electronic Control Unit) melalui beberapa sensor yang menempel pada mesin.   ECU mampu mengatur mulai dari sistem pengapian, bahan bakar, udara,coolant ,boost controller hingga speed limiter seperti yang terdapat pada mobil-mobil Jepang yang dibatasi hingga kecepatan 180 km/jam saja.

Pada mobil-mobil yang menggunakan suplemen HHO, hubungannya dengan ECU tidak bisa dipisahkan karena berhubungan langsung dengan sensor-sensornya, terutama pada sistem pengapian,BBM dan udara.

Untuk itu remapping ECU sangat diperlukan sekali untuk mendapatkan performa terbaik dan efisiensi yang tinggi.  Meskipun pemasangan HHO Generator (Pembangkit bahan bakar air) yang menghasilkan gas HHO dapat dipastikan mesin kendaraan semakin bertenaga apapun BBM nya, namun jika tanpa dibarengi dengan remapping ECU maka tidak akan mendapatkan keuntungan dari penghematannya, kalaupun ada paling-paling hanya sekitar 20% saja.

Selain remapping ECU yang menggunakan Chip dan software khusus, penanganan ECU juga bisa dilakukan dengan cara memanipulasi pada sensor-sensor antara lain pada: Sensor Oksigen,sensor MAP dan atau sensor MAF.  Ketiga sensor itu berkolaborasi untuk menentukan banyaknya BBM dan udara yang selanjutnya dilaporkan ke ECU untuk ditindak lanjuti.

Alat elektronik yang dapat memanipulasi ECU melalui sensor Oksigen dan sensor MAP  antara lain adalah EFI Enhancer yang sanggup membesarkan dan mengecilkan suara mesin hingga terdengar halus (langsam), bahkan bisa mematikan mesin melalui alat ini.

Selain itu EFI Enhancer (EFIE) juga  dapat mendeteksi secara riil melalui sensor Oksigen yang terpasang menempel pada knalpot, apakah campuran BBM dan udaranya itu terlalu kaya (RICH) sehingga boros, normal (IDEAL) atau miskin (LEAN) sehingga bisa sangat irit. 

Jika tanpa HHO putarlah potensio pada posisi tengah (IDEAL) agar kendaraan bisa lebih irit dan jangan pada posisi LEAN (lebih dari setengah putaran) karena yang akan terjadi adalah bukannya irit tapi malah tambah boros karena mesin kekurangan tenaga.

Jika hybrid HHO maka pilihan yang paling tepat adalah LEAN karena miskinnya BBM itu tergantikan oleh gas Hidrogen yang mampu menambah tenaga mesin dengan oktan yang sangat tinggi.

Itu semua bisa terjadi jika ECU pada mobil bisa direset dengan cara melepas kepala terminal negatif aki selama 30 menit atau dengan cara melepas sejenak (10 detik)  fuse 15 Ampere pada box sekring yang ada tulisan RESET atau EFI.

EFI Enhancer sangat cocok dipasang pada mobil: Toyota Avanza, Rush, Daihatsu Xenia, Terios, Luxio,GranMax.

Dan pada mobil bikinan Jepang yang lain mulai tahun 2007 karena teknologi sensor O2 rata-rata mulai disematkan pada tahun tersebut, seperti: Toyota Kijang Innova, Toyota Vios dll.